Rabu, 24 November 2010

Penderitaan akibat bencana alam

Sekarang ini banyak terjadi bencana-bencana alam yang mengguncang diseluruh dunia. Ini diakibatkan oleh factor alam maupun oleh manusia itu sendiri. Bencana ini mengakibatkan penderitaan bagi para korban musibah tersebut. . Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain. adapun penderitaan-penderitaan yang terjadi akibat bencana alam seperti, hilang nya harta benda, hilang nya keluarga maupun sahabat-sahabat dan yang lebih buruk lagi trauma yang berkepanjangan akibat terjadi musibah bencana alam.

Kekurangan dan kelebihan studensite

Studentsite merupaka alat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan kampus. Studentsite ini sangat membantu mahasiswa untuk memperoleh informasi dari mana pun dan kapan pun, studentsite pun juga sangat berguna bagi para dosen untuk memberikan tugas kepada mahasiswa dengan cara online dan juga dapat di gunakan untuk menginput nilai mahasiswa yang bersangkutan dengan cepat dan lebih efektif.
Di dalam studentsite tersedia beberapa layanan misalnya: 1. baak news, 2. warta warga, 3. jadwal kuliah, 4. jadwal ujian, 5. lecture messages dll.
Studentsite di ibaratkan sebagai loker bagi masing-masing mahasiswa untuk mengetahui segala macam bentuk informasi untuk kepentingan mahasiswa yang bersangkutan itu sendiri.
Kelebihan-kelebihan studentsite ini banyak membantu mahasiswa maupun dosen. Karena dengan studentsite mahasiswa ataupun dosen tidak perlu dating kekampus. namun program studentsite ini pun tidak luput dari beberapa kekurangan , terkadang fasilitas ini sulit untuk di akses dan menurut saya ke depannya harus labih baik lagi pelayanannya agar mahasiswa dapat mengetahui informasi lebih cepat, selain itu Informasi yang ada di studentsite juga harus di tempel juga di mading kampus agar jika mahasiswa yang tidak memiliki jaringan internet atau yang jaringan internetnya rusak dan tidak bisa mengakses studentsite tidak ketinggalan informasi.

ETIKA DAN PASAR BEBAS

Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan free entry. Pada pasar sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami, sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand. Adam Smith berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum. Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry into the Nature and Causes of Wealth Nations tahun 1776( Sadono,1996)”. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Adapun peran Pemerintah diantaranya :
Mengawasi agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
Menyediakan barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan mudah dan murah
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat mempengaruhi pasar
Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan dalam masyarakat
Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien
Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:
Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan pertandingan bebas sehingga tidak ada kekuatan monopoli.
Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan) dengan produksi barang publik
Melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter. Kebijakkan fiscal diperlukan masyarakat bahwa pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan penerimaan Negara secara seimbang. Kebijakkan moneter diperlukan untuk mengendalikan tingkat harga-harga agar tetap stabil. Akan tetapi pada akhirnya kebijakkan moneter adalah peranan uang dalam kegiatan ekonomi.

KEBAIKAN EKONOMI PASAR BEBAS
Para ahli ekonomi konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki kebaikan-kebaikan antara lain :
1. Faktor produksi akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor produksi terdiri dari efisiensi alokatif dan produktif.
Efisiensi alokatif mencapai efisien bila tingkat harga= ongkos marginal.
Efisiensi produktif akan dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu perusahaan mencapai ongkos produksi minimum atau titik paling rendah dari Ac. Ongkos paling minimum ini akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan sempurna.
2. kegiatan –kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. Dengan berbagai barang yang ada dipasar dan berbagai pasar, maka perubahan yang terjadi akan mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien. Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas akan membuat penyesuaian dengan sendirinya tanpa pengaturan dari manapun.
3. Pertumbuhan ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan. Dengan kebebasan individu menjalankan kegiatan ekonominya, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih efisien.Hal ini terdorong oleh semakin giatnya individu dalam melakukan produktifitanya, melakukan inovasi, dan langkah-langkah untuk memenangkan persaingan.
4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
Ref : http://rindaasytuti.wordpress.com/2010/06/29/pasar-bebas-dan-kebijakkan-pemerintah-tinjauan-ekonomi-konvensional-dan-ekonomi-islam/
http://ekonomi-indonesia-bisnis.infogue.com/tantangan_pasar_bebas_indonesia

Selasa, 23 November 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ( CSR )

CSR ( corporate social responsibility) atau Tangung Jawab Perusahaan menurut Milton Friedman (Bertens,2004;292) adalah Tanggung jawab moral dari suatu perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Tentunya dalam hal ini tanggung jawab perusahaan bisa diarahkan kepada : Dirinya sendiri (perusahaan),karyawan,perusahaan lain. Ada 4 hal yang termasuk didalam apa yang disebut sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yaitu :
1. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan social yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
2. Keuntungan ekonomis.
3. Memenuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat.
4. Hormat pada hak dan kepentingan stakeholders atau pihak-pihak terkait yang mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibiliy (CSR), muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud diantaranya adalah para shareholder, karyawan (buruh), kustomer, komunitas lokal, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain sebagainya.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security). Selain itu melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara, sehingga bisa diibaratkan hanya sebagai pelipur lara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya tanggung jawab sosial perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Sedangkan manfaat penerapan CSR yang dilaksanakan dengan berlandaskan pada nilai-nilai etis telah banyak dinikmati oleh berbagai perusahaan multinasional dari negara-negara Eropa. Kesediaan perusahaan-perusahaan multinasional dari Eropa untuk menerapkan CSR atas inisiatif sendiri telah membantu menciptakan deferensiasi pasar atas para pesaing mereka dari Jepang maupun AS. Selain itu juga menunjang upaya perusahaan dalam mengelola tenaga kerja, menjaga kesetiaan konsumen, mewujudkan kekuatan merek, mengurangi biaya-biaya menjadi lebih rendah, menekan risiko sosial dan bisnis, serta membangun kredibilitas usaha di mata publik maupun investor saham.
Perusahaan bank mandiri sudah menerapkan CSR dengan menjalankan program . pelestarian budaya dan benda-benda bernilai seni. Program CSR Bank Mandiri yang baru saja dilakukan ialah membantu perbaikan Ndalem Kaneman, di daerah Kadipaten, Kota Yogyakarta. Renovasi kompleks bangunan seluas 5.800 meter persegi di atas tanah 1 hektar ini, termasuk pengecatan ulang. Ndalem Kaneman yang berlokasi hanya 50-an meter arah timur perempatan Tamansari ini, dibangun tahun 1855 dan ditempati pertama kali oleh KRT Wiroguno, yang dikenal sebagai arsitek keraton. Tahun 1924, kompleks dipugar untuk diperbaiki, namun tak merusak bangunan aslinya.
REF : http://www.arthagrahapeduli.org/index.php

Minggu, 21 November 2010

Iklan Aqua

Saat ini setiap perusahaan harus mempromosikan produknya semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membelinya dan salah satu media yang paling efektif dalam mempromosikan produk adalah media iklan di tv dan salah satu dari perusahaan tersebut adalah Aqua
Oleh karena itu menurut saya iklan aqua yang di TV mempunyai nilai education yang sangat baik karena diiklan tersebut perusahaan aqua memaparkan proses penyulingan dimana dari mata air pegunungan hingga sampai ke konsumen dan dijamin kehegienisannya dan tanpa menyinggung perusahaan lain. Sehingga dari iklan tersebut konsumen tertarik untuk membeli produk aqua karena kehegienisannya.

Konflik Buruh Dengan Perurahaan

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan
Adapun beragam jenis konflik seperti :
• Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
• Konflik Horizontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
• Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
• Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Adapun kasus konflik perusahaan seperti antara buruh dengan PT Megariamas Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Contoh Konflik ini masuk katagori konflik vertikal karena pihak manajemen puncak dan manajemen menengah tidak melakukan koordinasi dengan buruh tentang pemberian tunjangan hari raya sehingga pihak buruh melakuan demonstrasi.

Sedangkan menurut etika bisnis konflik ini sangat merugikan perusahaan karena dengan adanya demonstrasi tersebut perusahaan tidak bisa menghasilkan produk dalam sehari itu sehingga dapat mengalami kerugian cukup besar sedangkan bagi buruh tetap harus memperjuangkan tunjangan hari raya yang seharusnya mereka dapat. Sebaiknya perusahaan harus memberikan tunjangan tersebut agar tidak mengalamo kerugian yang lebih besar lagi karena tanpa adanya buruh perusahaan tidak dapat mengahasilkan produknya.
REF : http://generasikertasmaya.blogspot.com/2009/11/konflik-buruh-dengan-pt-megariamas.html

Rabu, 03 November 2010

Adat Isitiadat Lampung

Seperti telah kita ketahui bahwa Indonesia terdiri dari berbagai jenis suku dengan aneka adat istiadat yang berbeda satu sama lain.Suku-suku tersebut ada yang tinggal di pesisir pantai, perkotaan bahkan dipedalaman. Salah satunya adat istiadat propinsi Lampung. Berdasarkan adat istiadatnya, penduduk suku Lampung terbagi ke dalam dua golongan besar, yakni masyarakat Lampung beradat Pepadun dan masyarakat Lampung beradat Saibatin atau Peminggir.

Suku Lampung beradat Pepadun secara lebih terperinci dapat di golongkan ke dalam; (a) Abung Siwo Mego (Abung Sembilan Marga), terdiri atas: Buai Nunyai, Buai Unyi, Buai Nuban, Buai Subing, Buai Beliuk, Buai Kunang, Buai Selagai, Buai Anak Tuha dan Buai Nyerupa. (b) Megou Pak Tulangbawang (Empat Marga Tulangbawang), terdiri dari: Buai Bolan, Buai Umpu, Buai Tegamoan, Buai Ali. (c) Buai Lima (Way Kanan/Sungkai), terdiri dari: Buai Pemuka, Buai Bahuga, Buai Semenguk, Buai Baradatu, Buai Barasakti. (d) Pubian Telu Suku (Pubian Tiga Suku), terdiri dari Buai Manyarakat, Buai Tamba Pupus, dan Buai Buku Jadi.
Diperkirakan bahwa yang pertama kali mendirikan adat Pepadun adalah masyarakat Abung yang ada disekitar abad ke 17 masehi di zaman seba Banten. Pada abad ke 18 masehi, adat Pepadun berkembang pula di daerah Way Kanan, Tulang Bawang dan Way Seputih (Pubian). Kemudian pada permulaan abad ke 19 masehi, adat Pepadun disempurnakan dengan masyarakat kebuaian inti dan kebuaian-kebuaian tambahan (gabungan). Bentuk-bentuk penyempurnaan itu melahirkan apa yang dinamakan Abung Siwou Migou (Abung Siwo Mego), Megou Pak Tulang Bawang dan Pubian Telu Suku.
Masyarakat yang menganut adat tidak Pepadun, yakni yang melaksanakan adat musyawarahnya tanpa menggunakan kursi Pepadun. Karena mereka sebagian besar berdiam di tepi pantai, maka di sebut adat Pesisir. Suku Lampung beradat Saibatin (Peminggir) secara garis besarnya terdiri atas: Masyarakat adat Peminggir, Melinting Rajabasa, masyarakat adat Peminggir Teluk, masyarakat adat Peminggir Semangka, masyarakat adat Peminggir Skala Brak dan masyarakat adat Peminggir Komering. Masyarakat adat Peminggir ini sukar untuk diperinci sebagaimana masyarakat Pepadun, sebab di setiap daerah kebatinan terlalu banyak campuran asal keturunannya.
Bila di lihat dari penyebaran masyarakatnya, daerah adat dapat dibedakan bahwa daerah adat Pepadun berada di antara Kota Tanjungkarang sampai Giham (Belambangan Umpu), Way Kanan menurut rel kereta api, pantai laut Jawa sampai Bukit Barisan sebelah barat. Sedangkan daerah adat Peminggir ada di sepanjang pantai selatan hingga ke barat dan ke utara sampai ke Way Komering.
Ref : http://supriliwa.wordpress.com/adat-istiadat-lampung/

Senin, 01 November 2010

Budaya Kerja Perusahaan RIM

Hampir seluruh eksekutif dan profesional muda kita sangat terpukau dengan kehadiran BlackBerry, ponsel cerdas dengan kemampuan push e-mail dan komunikasi via Internet yang sangat bermanfaat untuk membantu kesibukan mereka. Kalaupun belum menggunakannya, hampir semua dari mereka pernah mempertimbangkan atau mengidamkan untuk memilikinya. Bahkan kini telah muncul istilahCrackberry di kalangan profesional (‘crack’ adalah julukan salah satu narkoba) untuk menggambarkan perangkat telepon yang bisa membuat kecanduan penggunanya ini. BlackBerry adalah salah satu contoh bagaimana sebuah inovasi di bidang ICT bisa melanda dunia dengan sangat cepat.

Research in Motion (RIM), perusahaan pencipta BlackBerry, didirikan tahun 1984 oleh Mike Lazaridis, seseorang mahasiswa University of Waterloo Kanada yang memulai usahanya setelah mendapat proyek USD 500,000 dari General Motors dalam mengembangkan sebuah sistem display untuk jaringan kontrol komputer. Selama bertahun-tahun, RIM mengembangkan komunikasi data nirkabel untuk berbagai perusahaan telekomunikasi sebelum akhirnya menghasilkan BlackBerry yang sangat sukses.

Adapun budaya kerja yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah Pertama, menjadi pelaku entrepreneur bukan berarti menjadi seseorang pengambil resiko yang besar. Para pengusaha yang berhasil adalah mereka yang bisa memperhitungkan seberapa besar resiko terburuk dari investasi mereka dan menyesuaikan keputusan sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Mereka sering tampak seperti pengambil resiko besar hanya karena tidak mengikuti ‘resep standar’ untuk melakukan riset dan perencanaan yang panjang dan komplit sebelum mengambil keputusan investasi. Padahal sebenarnya, di belakang layar mereka pun punya perhitungan sederhana untuk menimbang potensi keuntungan dan resiko investasi mereka, tanpa perlu menghasilkan beratus-ratus halaman analisis yang malah mungkin menimbulkan analysis paralysis (kelumpuhan atau ketidakberanian mengambil keputusan karena terlalu banyak analisis).

Kedua, RIM benar-benar fokus pada satu hal saja seperti perusahaan startup lainnya yang juga sukses. Visi mereka tunggal yakni BlackBerry. Perusahaan ini berhasil mengatasi berbagai godaan untuk diversifikasi. Mungkin hal ini bisa dipandang sebagai kelemahan, tetapi melihat trend pasar saat ini, kelihatannya pilihan mereka untuk fokus hanya pada BlackBerry adalah pilihan yang sangat tepat. Jim Collins dalam buku terlarisnya ‘From Good to Great’ juga menyebutkan bahwa perusahaan yang sukses, menjadi besar dan bertahan lama adalah perusahaan yang benar-benar fokus untuk mengembangkan hanya beberapa (bahkan hanya satu atau dua) hal-hal kunci yang bisa mereka lakukan dengan sangat baik, bahkan mungkin terbaik di dunia.

Ketiga, budaya kerja di RIM sangat egalitarian alias menganut persamaan derajat, karena bukankah ide cemerlang bisa berasal dari mana saja? Pertemuan-pertemuaan rapat serta komite di RIM menggambarkan iklim ini. Pemimpin puncak perusahaan bisa bertukar pendapat dengan seorang junior atau bahkan seorang yang sedang kerja praktek di perusahaannya. Yang penting, masing-masing, apapun jabatan mereka, terus berkontribusi demi kemajuan perusahaan.

Setelah saya jabarkan diatas maka seharusnya perusahaan di Indonesia mulai belajar menerapkan budaya kerja yang dilakukan perusahaan RIM yang berhasil memproduksi produk blackberry yang mampu menyaingi produk handphone celuler yang terkemuka.



Ref : http://aa-blackberry.blogspot.com/2009/05/rahasia-kesuksesan-blackberry.html

Sabtu, 02 Oktober 2010

ADAT ISTIADAT MINANGKABAU

Setiap suku bangsa atau bangsa, sejak dari yang tertutup atau primitif sampai kepada yang terbuka struktur masyarakatnya atau modern, umumnya mempunyai pandangan hidup sendiri, yang berbeda satu dengan yang lainnya.Begitu pula dengan Suku bangsa Minangkabau (orang Minang), yang merupakan salah satu suku bangsa yang membentuk bangsa Indonesia mempunyai pandangan hidup sendiri yang berbeda dengan pandangan hidup suku-suku bangsa lainnya. Pandangan hidup orang Minang tertuang dalam ketentuan adat, yang disebut dengan ADAT MINANGKABAU.

Dapat diakatakan bahwa Adat Minang adalah merupakan falsafah kehidupan yang menjadi budaya atau kebudayaan Minang. Ia merupakan suatu aturan atau tata cara kehidupan masyarakat Minang yang disusun berdasarkan musyawarah dan mufakat dan diturunkan secara turun temurun secara alamiah. Pengertian adat dalam kehidupan sehari-hari orang Minang memberikan makna sebagai Sawah diagiah bapamatang, ladang diagiah bamintalak, Nak babedo tapuang jo sadah, Nak babikeh minyak jo aia, Nak balain kundua jo labu.
Ungkapan petatah petitih ini merupakan kaidah sosial yang mengatur tata nilai dan struktur masyarakat, yang membedakan secara tajam antara manusia yang berbudaya dengan binatang dalam tingkah laku dan perbuatannya. Dengan demikian adat Minang mengatur tata nilai dalam kehidupan mulai dari hal yang sekecil-kecilnya sampai kepada perihal kehidupan yang lebih luas, misalnya kehidupan politik, ekonomi, hukum, dsb.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya adat Minang sampai dewasa ini, terdapat empat jenis adat yang berlaku diadat , yaitu:

1. Adat istiadat
2. Adat nan teradat
3. Adat nan diadatkan
4. Adat nan Sabana adat.

Adat jenis 1 dan 2 diformulasikan melalui musyawarah mufakat dari suatu kelompok (nagari) masyarakat sesuai dengan kondisi dan priode waktu tertentu. Karenanya kedua jenis adat ini dapat berubah disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Jenis adat 3 adalah diformulasikan dengan kesepakatan berdua oleh Dt.Perpatih nan Sabatang dan Dt.Ketumanggungan. Dt.Perpatih Nan Sabatang dan Dt.Ketumanggungan adalah dua orang pemikir dan peletak dasar adat Minangkabau. Merekalah yang membuat patokan-patokan yang akan diberlakukan bagi anak keturunannya, yaitu masyarakat Minangkabau. Patokan-patokan yang telah mereka buat itu kemudian terlestarikan dalam bentuk TAMBO ADAT MINANGKABAU. Tambo adalah teks yang menjelaskan penghadapan Minangkabau dengan dinamika sejarahnya, bagaimana perubahan bisa diterangkan dan bagaimana pula realitas sekitar harus difahami. Dengan demikian Tambo bukan saja merupakan pertanggungan jawab kultural, tetapi juga landasan tradisi. Tambo memberikan patokan-patokan rasionalitas tentang hal-hal yang menguntungkan, dan landasan normatif tentang hal-hal yang menyenangkan. Dengan kata lain Tambo dapat dilihat sebagai Weltanschaung dan sekaligus ethos Minangkabau berdasarkan ketentuan dan sifat alam yang berkembang, dihimpun dalam bentuk petatah petitih Minang, dan sifatnya tetap dan tidak berubah dan sesuai sepanjang masa.

Sedangkan adat jenis ke 4 ialah aturan atau ketentuan kehidupan yang terjadi menurut sifatnya berdasarkan ketentuan alam ciptaan Tuhan dan juga berdasarkan ketetapan ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah Rasul-Nya. Oleh karena itu adat ini juga bersifat kekal. Hal ini terungkap dalam ungkapan : Bamain api tabaka……Bamain aia basah……Bulek aia dek pambuluh….Bulek kato dek mufakat dsb…. Dari penjelasan di atas tampak bahwa ketentuan adat yang disusun dari ketentuan alam, baik sifat atau hukumnya yang bersifat logik dan benar, tidak bisa dibantah kebenarannya. Kebenaran yang tidak bisa dibantah inilah yang terdapat pada adat jenis 3 dan 4, yang disebut dalam petatah petitih : Adat nan indak lakang dek paneh, indak lapuk dek hujan, dibasuh bahabih aia, dikikih bahabih basi, dianjak tak layua, dibubuik tak mati.
Artinya : Bermain api terbakar – karena sifat api itu memang membakar, bermain air itu basah, karena sifat air itu basah dan membasahi. Bulat air karena pipa, karena sifat air mengikuti tempatnya. Bulat kata adalah karena mufakat.
Artinya : Adat yang tidak lekang oleh panas, dan tidak lapuk oleh hujan, jika dibasuh menghabiskan air, jika dikikis menghabiskan besi, jika dipindah ia tidak akan layu, dan jika dicabutpun ia tak akan mati

Sifat adat Minang, sebagai akibat logis dari jenis adat di atas maka dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu yang lestari dan yang berubah Selagi orang Minang taat memeluk agama Islam dan beriman serta bertaqwa kepada Allah swt, maka nilai-nilai yang terkandung di dalam ketentuan adat nan sabana adat akan lestari sepanjang masa. Seseorang yang mengaku orang Minang akan/harus mematuhi ketentuan-ketentuan agamanya yang dipakaikan dalam adat tersebut. Demikian juga struktur masyarakat Minang yang tersusun menurut garis ibu dimana pewarisan sako dan pusako yang telah dimantapkan oleh nenek moyang mereka Dt.Perpatiah nan Sabatang dan Dt.Ketumanggungan, akan tetap menurut garis ibu. Seseorang hanya berhak mewarisi sako (penghulu adat) kalau lai tumbuh dibukunyo, artinya yang bersangkutan jelas silsilah atau ranjinya menurut keturunan garis ibu yang ikatannya adalah batali darah, yang dikenal dengan ungkapan :….Biriak biriak turun kasasak….Tibo disasak makan-makan….Dari niniak turun ka mamak….Dari mamak turun ka kamanakan.

Begitu juga pewarisan pusako (harta pusaka) pada dasarnya tetap melalui garis keturunan ibu. Kedua contoh ketentuan adat tadi tidak akan mengalami perubahan, dan bersifat sangat prinsip dalam struktur masyarakat dan adat Minang. Tentu saja tidak seluruh jenis adat bersifat tetap, nan tak lakang dek paneh dan tak lapuk dek hujan. Jenis adat nan teradat dan adat istiadat dapat saja berubah sesuai dengan keadaan lingkungan dan kemajuan zaman. Ketentuan ini diungkapkan dalam petatah petitih : .Sakali aia gadang….Sakali tapian baranjak….Walaupun barubah disitu situ juo...Sakali gadang batuka..Sakali peraturan barubah..Namun adat baitu juo.
Artinya : Sekali air besar/bah, maka tepian mandi ikut berubah, walaupun berubah, perubahannnya hanya di sekitar tempat itu juga. Jika terjadi perubahan keadaan dan lingkungan, maka peraturannyapun ikut berubah, tidak terkecuali adat Minang.

Jadi pada umumnya adat Minang itu bersifat terbuka hal ini sejalan dengan ungkapan yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu : Dimano bumi dipijak, disitu langik dijunjuang…Dimano ranting dipatah, disinan aia disauk…Masuk kandang kambiang mangembek…Masuk kandang kabau malanguah…Tibo di rantau induak samang dan dunsanak cari dahulu. Dengan demikian ketika kita hendak mencoba memahami adat Minang, yang perlu untuk kita ketahui adalah nan ampek (yang empat) Yang dimaksud dengan yang empat itu adalah, bahwa patokan-patokan hidup itu didasarkan pada ungkapan-ungkapan yang disederhanakan dalam bentuk pasangan-pasangan aturan itu didasarkan atas empat patokan. Nan ampek itu ialah :

1. Asal suku di Minangkabau adalah ampek; Bodi, Caniago, Koto dan Piliang.
2. Mula-mula adat diciptakan oleh nenek moyang kita adalah; adat bajanjang naik batanggo turun,adat babarih babalabeh, adat baukua jo bajangko, adat batiru bataladan.
3. Jalan yang harus dilalui dalam hidup ini ada empat; jalan mandata, jalan mandaki, jalan melereng dan jalan manurun
4. Ajaran adat ada empat; raso, pareso, malu dan sopan.
5. Dasar nagari ada empat; taratak, dusun, koto dan nagari.
6. Kato-kato ada empat; kato pusako, kato mufakat, kato kamudian dan kato dulu.
7 . Hukum ada empat; hukum ilmu, hukum kurenah, hukum sumpah dan hukum perdamaian.

Setalah diuraikan dari keterangan diatas maka menurut saya dapat disimpulkan bahwa dalam adat minangkabau terdapat beberapa ketentuan-ketentuan yang memberikan ciri khas adat minang sebagai falsafah dan pandangan hidup. Ketentuan-ketentuan ini dapat digambarkan dalam bentuk pernyataan langsung maupun dengan pepatah petitih,gurindam,pantun.falsafah dan pandangan tersebut.

Jadi dasar falsafah adat Minangkabau itu bertumpu pada ketetapan-ketetapan Allah dan Rasulnya, yang tertuang dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul- Nya, termasuk yang dapat dicermati dari ayat-ayat Kauniah yang berupa Sunnatullah (hukum alam). Sedangkan pemikiran para filosof Minang sendiri menempati posisi yang paling rendah dari dasar falsafat adat Minang tersebut.

Sumber : http://potensidaerah.ugm.ac.id/?op=berita_baca&id=191

Minggu, 28 Februari 2010

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA MENJADI DASAR DARI PERILAKU KONSUMEN

Sebelum kosumen melakukan pembelian produk hal-hal yg diperlu diperhatikan oleh produsen bahwa Konsumen melakukan pembelian produk akan mengevaluasi apakah produk sesuai yg dibayangkan atau yg diharapkan dan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga sehingga produsen harus melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu.karena jika tidak melakukan segmentasi pasar akan berakibat produknya tidak laku di pasaran.segmentasi pasar juga akan berpengaruh terhadap konsumen dan konsumen akan mempunyai harapan prapembelian.Harapan prapembelian adalah kepercayaan tentang kinerja suatu produk yang diperkirakan akan muncul. Harapan pra pembelian dapat dipenuhi saat kinerja suatu produk sesuai dengan apa yang diharapkan dan tidak cocok ketika yang terjadi adalah sebaliknya. perbedaan antara harapan prapembelian dan persepsi pasca pembelian itulah yang dinamakan dengan ketidakcocokan.

Ketidakcocokan yang terjadi bisa bersifat negative atau bersifat positif. Ketidakcocokan negative terjadi ketika kinerja kurang dari yang diharapkan atau lebih. Ketidakcocokan positif terjadi ketika kinerja produk ternyata lebih baik dari yang diharapkan. Kepuasan terjadi ketika kinerja produk paling tidak sama seperti yang diharapkan, ketidakpuasan terjadi ketika kinerjanya lebih buruk dari apa yang diharapkan. Dengan demikian kepuasan adalah hasil pengalaman terhadap produk. Ini adalah sebuah perasaan konsumen setelah membandingkan harapan dengan kinerja aktual.

Ketika konsumen mengalami kepuasan maka konsumen akan melakukan pembelian ulang serta selalu menggunakannya dan memberitahu orang lain tentang pengalaman mereka yang menyenangkan dengan produk tersebut. Dan sebaliknya jika konsumen tidak puas maka akan menceritakan kepada konsumen lainnya, beralih ke merek lain dan mengajukan keberatan kepada produsen serta pengecer. Kepuasan konsumen perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi pada respon konsumen selanjutnya. Konsumen yang puas kemungkinan akan membeli kembali serta memberikan suara-suara positif tentang produk. Ini pula yang menjadi kunci loyalitas, karena kita tahu loyalitas merupakan komponen paling penting ekuitas merek.jadi situasi yg terjadi di rumah tangga sangat berpengaruh dan menjadi dasar dalam perilaku konsumen.







POLA YANG BISA DILIHAT DARI KEPRIBADIAN NILAI DAN GAYA HIDUP


Kepribadian memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya mencakup sifat-sifat yang positif, sifat-sifat yang menarik ataupun segala sesuatu yang nampak secara lahiriah, tetapi juga meliputi dinamika individu tersebut. Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik.Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan suatu cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan. Sebab dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai positif yang selalu memberikan energi positif terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan. Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang yang selalu dilingkupi dengan kegagalan. Sebab pada diri seseorang tersebut mengalir energi-energi negatif yang terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan.

Kepribadian memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri actual individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

Dimensi kepribadian :

1. ekstraversi
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul dan banyak bicara dan tegas.
2. sifat menyenangkan
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif dan mempercayai.
3. sifat mendengarkan kata hati
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun dan berorientasi prestasi
4. kemantapan emosional
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah,terjamin (positif), lawan tegang, gelisah,murung dan tak kokoh (negative).
5. keterbukaan terhadap pengalaman
suatu dimensi kepribadian yang emncirikan seseorang yang imajinatif, secara artistic peka dan intelektual.

Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadapi. Ada seseorang yang semakin ditempa oleh tantangn dan cobaan menjadi semakin kuat dan memiliki kepribadian yang dahsyat, namun ada pula seseorang yang semakin besar tantangan dan cobaannya menjadi semakin terpuruk dan putus asa. Oleh karena itu dalam makalah tentang kepribadian ini kami mengangkat judul ”Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa”.

Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di dunia sekitarnya.Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan selera (selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup.

Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .

Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.

Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, akan dapat membantu untuk memahami nilai-nilai kosnumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Kepribadian dan gaya hidup merupakan satu Kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Dimana dalam Gaya Hidup seseorang terdapat kepribadian yang bermacam-macam bentuknya yang tanpa kita sadari, 2 hal tersebut memang saling berkaitan.