Rabu, 24 November 2010

Penderitaan akibat bencana alam

Sekarang ini banyak terjadi bencana-bencana alam yang mengguncang diseluruh dunia. Ini diakibatkan oleh factor alam maupun oleh manusia itu sendiri. Bencana ini mengakibatkan penderitaan bagi para korban musibah tersebut. . Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain. adapun penderitaan-penderitaan yang terjadi akibat bencana alam seperti, hilang nya harta benda, hilang nya keluarga maupun sahabat-sahabat dan yang lebih buruk lagi trauma yang berkepanjangan akibat terjadi musibah bencana alam.

Kekurangan dan kelebihan studensite

Studentsite merupaka alat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan kampus. Studentsite ini sangat membantu mahasiswa untuk memperoleh informasi dari mana pun dan kapan pun, studentsite pun juga sangat berguna bagi para dosen untuk memberikan tugas kepada mahasiswa dengan cara online dan juga dapat di gunakan untuk menginput nilai mahasiswa yang bersangkutan dengan cepat dan lebih efektif.
Di dalam studentsite tersedia beberapa layanan misalnya: 1. baak news, 2. warta warga, 3. jadwal kuliah, 4. jadwal ujian, 5. lecture messages dll.
Studentsite di ibaratkan sebagai loker bagi masing-masing mahasiswa untuk mengetahui segala macam bentuk informasi untuk kepentingan mahasiswa yang bersangkutan itu sendiri.
Kelebihan-kelebihan studentsite ini banyak membantu mahasiswa maupun dosen. Karena dengan studentsite mahasiswa ataupun dosen tidak perlu dating kekampus. namun program studentsite ini pun tidak luput dari beberapa kekurangan , terkadang fasilitas ini sulit untuk di akses dan menurut saya ke depannya harus labih baik lagi pelayanannya agar mahasiswa dapat mengetahui informasi lebih cepat, selain itu Informasi yang ada di studentsite juga harus di tempel juga di mading kampus agar jika mahasiswa yang tidak memiliki jaringan internet atau yang jaringan internetnya rusak dan tidak bisa mengakses studentsite tidak ketinggalan informasi.

ETIKA DAN PASAR BEBAS

Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan free entry. Pada pasar sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami, sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand. Adam Smith berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum. Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry into the Nature and Causes of Wealth Nations tahun 1776( Sadono,1996)”. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Adapun peran Pemerintah diantaranya :
Mengawasi agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
Menyediakan barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan mudah dan murah
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat mempengaruhi pasar
Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan dalam masyarakat
Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien
Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:
Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan pertandingan bebas sehingga tidak ada kekuatan monopoli.
Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan) dengan produksi barang publik
Melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter. Kebijakkan fiscal diperlukan masyarakat bahwa pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan penerimaan Negara secara seimbang. Kebijakkan moneter diperlukan untuk mengendalikan tingkat harga-harga agar tetap stabil. Akan tetapi pada akhirnya kebijakkan moneter adalah peranan uang dalam kegiatan ekonomi.

KEBAIKAN EKONOMI PASAR BEBAS
Para ahli ekonomi konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki kebaikan-kebaikan antara lain :
1. Faktor produksi akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor produksi terdiri dari efisiensi alokatif dan produktif.
Efisiensi alokatif mencapai efisien bila tingkat harga= ongkos marginal.
Efisiensi produktif akan dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu perusahaan mencapai ongkos produksi minimum atau titik paling rendah dari Ac. Ongkos paling minimum ini akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan sempurna.
2. kegiatan –kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. Dengan berbagai barang yang ada dipasar dan berbagai pasar, maka perubahan yang terjadi akan mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien. Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas akan membuat penyesuaian dengan sendirinya tanpa pengaturan dari manapun.
3. Pertumbuhan ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan. Dengan kebebasan individu menjalankan kegiatan ekonominya, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih efisien.Hal ini terdorong oleh semakin giatnya individu dalam melakukan produktifitanya, melakukan inovasi, dan langkah-langkah untuk memenangkan persaingan.
4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.
Ref : http://rindaasytuti.wordpress.com/2010/06/29/pasar-bebas-dan-kebijakkan-pemerintah-tinjauan-ekonomi-konvensional-dan-ekonomi-islam/
http://ekonomi-indonesia-bisnis.infogue.com/tantangan_pasar_bebas_indonesia

Selasa, 23 November 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ( CSR )

CSR ( corporate social responsibility) atau Tangung Jawab Perusahaan menurut Milton Friedman (Bertens,2004;292) adalah Tanggung jawab moral dari suatu perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Tentunya dalam hal ini tanggung jawab perusahaan bisa diarahkan kepada : Dirinya sendiri (perusahaan),karyawan,perusahaan lain. Ada 4 hal yang termasuk didalam apa yang disebut sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yaitu :
1. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan social yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
2. Keuntungan ekonomis.
3. Memenuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat.
4. Hormat pada hak dan kepentingan stakeholders atau pihak-pihak terkait yang mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibiliy (CSR), muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud diantaranya adalah para shareholder, karyawan (buruh), kustomer, komunitas lokal, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain sebagainya.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security). Selain itu melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara, sehingga bisa diibaratkan hanya sebagai pelipur lara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya tanggung jawab sosial perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Sedangkan manfaat penerapan CSR yang dilaksanakan dengan berlandaskan pada nilai-nilai etis telah banyak dinikmati oleh berbagai perusahaan multinasional dari negara-negara Eropa. Kesediaan perusahaan-perusahaan multinasional dari Eropa untuk menerapkan CSR atas inisiatif sendiri telah membantu menciptakan deferensiasi pasar atas para pesaing mereka dari Jepang maupun AS. Selain itu juga menunjang upaya perusahaan dalam mengelola tenaga kerja, menjaga kesetiaan konsumen, mewujudkan kekuatan merek, mengurangi biaya-biaya menjadi lebih rendah, menekan risiko sosial dan bisnis, serta membangun kredibilitas usaha di mata publik maupun investor saham.
Perusahaan bank mandiri sudah menerapkan CSR dengan menjalankan program . pelestarian budaya dan benda-benda bernilai seni. Program CSR Bank Mandiri yang baru saja dilakukan ialah membantu perbaikan Ndalem Kaneman, di daerah Kadipaten, Kota Yogyakarta. Renovasi kompleks bangunan seluas 5.800 meter persegi di atas tanah 1 hektar ini, termasuk pengecatan ulang. Ndalem Kaneman yang berlokasi hanya 50-an meter arah timur perempatan Tamansari ini, dibangun tahun 1855 dan ditempati pertama kali oleh KRT Wiroguno, yang dikenal sebagai arsitek keraton. Tahun 1924, kompleks dipugar untuk diperbaiki, namun tak merusak bangunan aslinya.
REF : http://www.arthagrahapeduli.org/index.php

Minggu, 21 November 2010

Iklan Aqua

Saat ini setiap perusahaan harus mempromosikan produknya semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membelinya dan salah satu media yang paling efektif dalam mempromosikan produk adalah media iklan di tv dan salah satu dari perusahaan tersebut adalah Aqua
Oleh karena itu menurut saya iklan aqua yang di TV mempunyai nilai education yang sangat baik karena diiklan tersebut perusahaan aqua memaparkan proses penyulingan dimana dari mata air pegunungan hingga sampai ke konsumen dan dijamin kehegienisannya dan tanpa menyinggung perusahaan lain. Sehingga dari iklan tersebut konsumen tertarik untuk membeli produk aqua karena kehegienisannya.

Konflik Buruh Dengan Perurahaan

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan
Adapun beragam jenis konflik seperti :
• Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
• Konflik Horizontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
• Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
• Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Adapun kasus konflik perusahaan seperti antara buruh dengan PT Megariamas Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Contoh Konflik ini masuk katagori konflik vertikal karena pihak manajemen puncak dan manajemen menengah tidak melakukan koordinasi dengan buruh tentang pemberian tunjangan hari raya sehingga pihak buruh melakuan demonstrasi.

Sedangkan menurut etika bisnis konflik ini sangat merugikan perusahaan karena dengan adanya demonstrasi tersebut perusahaan tidak bisa menghasilkan produk dalam sehari itu sehingga dapat mengalami kerugian cukup besar sedangkan bagi buruh tetap harus memperjuangkan tunjangan hari raya yang seharusnya mereka dapat. Sebaiknya perusahaan harus memberikan tunjangan tersebut agar tidak mengalamo kerugian yang lebih besar lagi karena tanpa adanya buruh perusahaan tidak dapat mengahasilkan produknya.
REF : http://generasikertasmaya.blogspot.com/2009/11/konflik-buruh-dengan-pt-megariamas.html

Rabu, 03 November 2010

Adat Isitiadat Lampung

Seperti telah kita ketahui bahwa Indonesia terdiri dari berbagai jenis suku dengan aneka adat istiadat yang berbeda satu sama lain.Suku-suku tersebut ada yang tinggal di pesisir pantai, perkotaan bahkan dipedalaman. Salah satunya adat istiadat propinsi Lampung. Berdasarkan adat istiadatnya, penduduk suku Lampung terbagi ke dalam dua golongan besar, yakni masyarakat Lampung beradat Pepadun dan masyarakat Lampung beradat Saibatin atau Peminggir.

Suku Lampung beradat Pepadun secara lebih terperinci dapat di golongkan ke dalam; (a) Abung Siwo Mego (Abung Sembilan Marga), terdiri atas: Buai Nunyai, Buai Unyi, Buai Nuban, Buai Subing, Buai Beliuk, Buai Kunang, Buai Selagai, Buai Anak Tuha dan Buai Nyerupa. (b) Megou Pak Tulangbawang (Empat Marga Tulangbawang), terdiri dari: Buai Bolan, Buai Umpu, Buai Tegamoan, Buai Ali. (c) Buai Lima (Way Kanan/Sungkai), terdiri dari: Buai Pemuka, Buai Bahuga, Buai Semenguk, Buai Baradatu, Buai Barasakti. (d) Pubian Telu Suku (Pubian Tiga Suku), terdiri dari Buai Manyarakat, Buai Tamba Pupus, dan Buai Buku Jadi.
Diperkirakan bahwa yang pertama kali mendirikan adat Pepadun adalah masyarakat Abung yang ada disekitar abad ke 17 masehi di zaman seba Banten. Pada abad ke 18 masehi, adat Pepadun berkembang pula di daerah Way Kanan, Tulang Bawang dan Way Seputih (Pubian). Kemudian pada permulaan abad ke 19 masehi, adat Pepadun disempurnakan dengan masyarakat kebuaian inti dan kebuaian-kebuaian tambahan (gabungan). Bentuk-bentuk penyempurnaan itu melahirkan apa yang dinamakan Abung Siwou Migou (Abung Siwo Mego), Megou Pak Tulang Bawang dan Pubian Telu Suku.
Masyarakat yang menganut adat tidak Pepadun, yakni yang melaksanakan adat musyawarahnya tanpa menggunakan kursi Pepadun. Karena mereka sebagian besar berdiam di tepi pantai, maka di sebut adat Pesisir. Suku Lampung beradat Saibatin (Peminggir) secara garis besarnya terdiri atas: Masyarakat adat Peminggir, Melinting Rajabasa, masyarakat adat Peminggir Teluk, masyarakat adat Peminggir Semangka, masyarakat adat Peminggir Skala Brak dan masyarakat adat Peminggir Komering. Masyarakat adat Peminggir ini sukar untuk diperinci sebagaimana masyarakat Pepadun, sebab di setiap daerah kebatinan terlalu banyak campuran asal keturunannya.
Bila di lihat dari penyebaran masyarakatnya, daerah adat dapat dibedakan bahwa daerah adat Pepadun berada di antara Kota Tanjungkarang sampai Giham (Belambangan Umpu), Way Kanan menurut rel kereta api, pantai laut Jawa sampai Bukit Barisan sebelah barat. Sedangkan daerah adat Peminggir ada di sepanjang pantai selatan hingga ke barat dan ke utara sampai ke Way Komering.
Ref : http://supriliwa.wordpress.com/adat-istiadat-lampung/

Senin, 01 November 2010

Budaya Kerja Perusahaan RIM

Hampir seluruh eksekutif dan profesional muda kita sangat terpukau dengan kehadiran BlackBerry, ponsel cerdas dengan kemampuan push e-mail dan komunikasi via Internet yang sangat bermanfaat untuk membantu kesibukan mereka. Kalaupun belum menggunakannya, hampir semua dari mereka pernah mempertimbangkan atau mengidamkan untuk memilikinya. Bahkan kini telah muncul istilahCrackberry di kalangan profesional (‘crack’ adalah julukan salah satu narkoba) untuk menggambarkan perangkat telepon yang bisa membuat kecanduan penggunanya ini. BlackBerry adalah salah satu contoh bagaimana sebuah inovasi di bidang ICT bisa melanda dunia dengan sangat cepat.

Research in Motion (RIM), perusahaan pencipta BlackBerry, didirikan tahun 1984 oleh Mike Lazaridis, seseorang mahasiswa University of Waterloo Kanada yang memulai usahanya setelah mendapat proyek USD 500,000 dari General Motors dalam mengembangkan sebuah sistem display untuk jaringan kontrol komputer. Selama bertahun-tahun, RIM mengembangkan komunikasi data nirkabel untuk berbagai perusahaan telekomunikasi sebelum akhirnya menghasilkan BlackBerry yang sangat sukses.

Adapun budaya kerja yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah Pertama, menjadi pelaku entrepreneur bukan berarti menjadi seseorang pengambil resiko yang besar. Para pengusaha yang berhasil adalah mereka yang bisa memperhitungkan seberapa besar resiko terburuk dari investasi mereka dan menyesuaikan keputusan sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Mereka sering tampak seperti pengambil resiko besar hanya karena tidak mengikuti ‘resep standar’ untuk melakukan riset dan perencanaan yang panjang dan komplit sebelum mengambil keputusan investasi. Padahal sebenarnya, di belakang layar mereka pun punya perhitungan sederhana untuk menimbang potensi keuntungan dan resiko investasi mereka, tanpa perlu menghasilkan beratus-ratus halaman analisis yang malah mungkin menimbulkan analysis paralysis (kelumpuhan atau ketidakberanian mengambil keputusan karena terlalu banyak analisis).

Kedua, RIM benar-benar fokus pada satu hal saja seperti perusahaan startup lainnya yang juga sukses. Visi mereka tunggal yakni BlackBerry. Perusahaan ini berhasil mengatasi berbagai godaan untuk diversifikasi. Mungkin hal ini bisa dipandang sebagai kelemahan, tetapi melihat trend pasar saat ini, kelihatannya pilihan mereka untuk fokus hanya pada BlackBerry adalah pilihan yang sangat tepat. Jim Collins dalam buku terlarisnya ‘From Good to Great’ juga menyebutkan bahwa perusahaan yang sukses, menjadi besar dan bertahan lama adalah perusahaan yang benar-benar fokus untuk mengembangkan hanya beberapa (bahkan hanya satu atau dua) hal-hal kunci yang bisa mereka lakukan dengan sangat baik, bahkan mungkin terbaik di dunia.

Ketiga, budaya kerja di RIM sangat egalitarian alias menganut persamaan derajat, karena bukankah ide cemerlang bisa berasal dari mana saja? Pertemuan-pertemuaan rapat serta komite di RIM menggambarkan iklim ini. Pemimpin puncak perusahaan bisa bertukar pendapat dengan seorang junior atau bahkan seorang yang sedang kerja praktek di perusahaannya. Yang penting, masing-masing, apapun jabatan mereka, terus berkontribusi demi kemajuan perusahaan.

Setelah saya jabarkan diatas maka seharusnya perusahaan di Indonesia mulai belajar menerapkan budaya kerja yang dilakukan perusahaan RIM yang berhasil memproduksi produk blackberry yang mampu menyaingi produk handphone celuler yang terkemuka.



Ref : http://aa-blackberry.blogspot.com/2009/05/rahasia-kesuksesan-blackberry.html