Minggu, 15 November 2009

Pengaruh Motivasi Konsumen Dalam Membeli Produk Minyak Goreng


Dalam dunia yang terus berkembang, dapat diprediksi bahwa pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang cukup berarti. Banyak pelaku ekonomi yang melihat adanya kesempatan dari perubahan gaya hidup ini sebagai suatu batu lompatan untuk memasuki pasar ataupun untuk memperbesar pasar yang telah diperolehnya. Dalam memasuki pasar tersebut, pemasaran pada tingkat retail merupakan salah satu cara untuk mengefektifkan distribusi dan penjualan produk. Dalam bisnis retail, produk minyak goreng merupakan salah satu produk pokok yang hampir pasti tersedia. Banyaknya produk minyak goreng yang beredar di pasaran, membuat posisi persaingan antar merek di pasar menjadi begitu ketat, hal ini membuat konsumen akhirnya harus menentukan pilihan secara selektif, produk mana yang akan dikonsumsi untuk keperluan sehari-harinya. Fenomena ini menandakan perbedaannya perilaku konsumen akan suatu produk minyak goreng di pasaran, diantaranya motivasi dan persepsinya. Dalam hal motivasi pembelian produk, konsumen memiliki kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas suatu produk juga mungkin akan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang kemudian menciptakan minat bagi pelanggan untuk melakukan pembelian ulang (loyalitas) produk tersebut. Oleh karena itu gaya hidup sangat mempengaruhi masyarakat dalam memebeli produk minyak goreng yang diinginkan.

Referensi :

http://www.citeulike.org/user/puslit/article/4858804

Segmentasi Manfaat

1. Ekonomis (Harga murah)

• Produk : Tissue 1 bks < Rp 1.500
• Demografis : Keluarga besar
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Teh celup 1 sachet Rp 1.000
• Demografis : Keluarga besar
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Pasta Gigi ukuran sedang < Rp 3000
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Sabun mandi 1 bks < Rp 2.000
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Shampo 1 sachet Rp 250
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Kopi 1 sachet Rp 1.000
• Demografis : Dewasa
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Bumbu penyedap 1 sachet Rp 500
• Demografis : Ibu rumah tangga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Garam yodium < Rp 1.500
• Demografis : Ibu rumah tangga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Minyak goring ¼ Rp 2.000
• Demografis : Ibu rumah tangga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Orang hemat

• Produk : Susu 1 sachet Rp 1.000
• Demografis : Keluarga besar
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Orang hemat

2. Medis ( Kesehatan)

• Produk : Obat Kulit
• Demografis : Dewasa
• Perilaku : Pengguna ringan
• Psikografis : Penderita penyakit kulit

• Produk : Sirup obat batuk hitam
• Demografis : Keluarga besar
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Keluarga yang mencemaskan kesehatan

• Produk : minyak angin
• Demografis : Keluarga besar
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Orang yang ingin sehat

• Produk : Obat mata
• Demografis : Semua umur
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Peduli kesehatan

• Produk : Minyak telon
• Demografis : Bayi & Anak-anak
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Menjaga kesehatan anak


• Produk : Obat diare
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : pengguna sedang
• Psikografis : Orang peduli kesehatan

• Produk : Minuman penambah stamina
• Demografis : Dewasa
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Orang ingin selalu sehat

• Produk : Penutup luka
• Demografis : Semua umur
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Orang yang peduli kesehatan

• Produk : Obat asam urat
• Demografis : Dewasa
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Mencemaskan kesehatan

• Produk : Obat luka
• Demografis : Semua umur
• Perilaku : Setia pada merk
• Psikografis : Peduli kesehatan

3. Kosmetik

• Produk : Blush On
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Sun block
• Demografis : Remaja
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Cutex
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Lipstik
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Bedak padat
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Eye Liner
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Pelembab muka
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Perokok, dll

• Produk : Pembersih wajah
• Demografis : Remaja
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Deodorant
• Demografis : Remaja
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Peduli kecantikan

• Produk : Hand body
• Demografis : Remaja
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Peduli kecantikan

4. Tahan Lama

• Produk : Radio
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Kulkas
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Blender
• Demografis : Ibu rumah tangga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Magicom
• Demografis : Ibu rumah tangga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Laptop
• Demografis : Mahasiswa
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Kipas angin
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Kompor gas
• Demografis : Ibu rumah tangga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Komputer
• Demografis : Pelajar & Mahasiswa
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Dvd Player
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Sub woofer
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

5. Kenyamanan

• Produk : Sandal
• Demografis : Semua umur
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Baju batik
• Demografis : Dewasa
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Celana jeans
• Demografis : Remaja
• Perilaku : Tertarik
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Piama
• Demografis : Semua umur
• Perilaku : Tertarik
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Jam tangan
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna sedang
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Kaos kaki
• Demografis : Semua orang
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Jilbab
• Demografis : Wanita muslim
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Untuk beribadah

• Produk : Perhiasan
• Demografis : Wanita
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Bed Cover
• Demografis : Keluarga
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

• Produk : Sepatu
• Demografis : Semua umur
• Perilaku : Pengguna berat
• Psikografis : Gaya hidup

Kamis, 24 September 2009

Kanaikan Harga Barang menjelang Hari Raya

Untuk sekarang ini menjelang hari raya idul fitri harga-harga semua barang terus naik.ini dikarenakan begitu banyaknya permintaan terhadap barang. walaupun harga naik tetapi konsumen tetap menginginkan barang tersebut. karena perilaku konsumen yang mempunyai tradisi serba baru dalam merayakan idul fitri sehingga tetap meninginkan barang tersebut walaupun harga barang yang dicari mengalami kenaikan yang sangat tinggi mencapai angka 50%. situasi ini sangat menguntungkan pihak penjual dikarenakan penjual bebas menentukan harga yang akan dijual dan konsumen pun tetap membeli barang tersebut walaupun harganya yg cukup mahal. Ini dapat kita lihat barang seperti hanphone yang ikut mengalami kenaikan harga karena konsumen tetap membeli handphone walaupun harga handphone tersebut mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Dan contoh lain bisa kita lihat pada pakaian yang dimana mengalami kenaikan harga ini dikarenakan masyarakat atau konsumen ingin memiliki pakaian baru untuk merayakan hari raya idul fitri walaupun harganya yang mahal dibandingkan harga yang tidak menjelang hari raya idul fitri. Jadi apakah perlu kita membeli barang-barang yang tidak terlalu penting pada hari raya idul fitri ?

Produk celana jeans yang berasal dari Cina mampu bersaing dengan produk Amerika


Pada saat ini masyarakat Indonesia lebih pintar dalam memakai atau memilih produk celana jeans.masyarakat sekarang ini tidak tergantung pada produk yg berasal dari amerika seperti levis,lea,louis yang sudah memiliki banyak penggemarnya di Indonesia.Tetapi untuk sekarang masyarakat sudah bisa menerima produk-produk celana jeans yg berasal dari cina,karena produk dari cina ini sudah mempunyai kualitas dan model yang tidak kalah bagusnya dari produk amerika. Seperti produk cina yang bermerek DSQuaring jeans dan China Dsq jeans, dan Edy Hardy Jeans sudah masuk di berbagai pusat perbelanjaan di Indonesia. selain itu produk celana jeans yang berasal dari cina memiliki harga yg relative lebih murah dari pada produk yang berasal dari amerika sehingga bisa menjangkau masyarakat kelas bawah yg ada Indonesia. ini terbukti di pusat pembelanjaan pasar tanah abang, Mall Taman anggrek, Mall kelapa gading, maupun di ITC cempaka mas, dimana begitu banyaknya produk-produk celana jeans yang berasal dari cina yang diperjual belikan karena dengan harganya yg murah,dan modelnya pun yg mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu menarik konsumen untuk membelinya.dan bukan tidak mungkin produk celana jeans yg berasal dari cina bukan hanya mampu menembus pasar di Indonesia tetapi juga mampu menembus pasar dunia.